Minggu, 09 Oktober 2011

[Fanfiction] Love Taste eps 2

Diposting oleh tiwiechan di 17.40



“Perusahaan Jung kontruksi , adalah perusahaan bisnis Impor di daerah Goseong ..
Apa .. kalian mengetahuinya ??”


LOVE TASTE eps 2
Denting angklung di beranda apartemen Min Ji dan Ha Ra berbunyi pelan karena tertiup angin semeliwir
Detik itu terasa begitu lama
Keringat dingin mulai membasahi telapak tangan Hara .. begitu pun Min Ji yang terlihat sangat pucat , gadis itu bingung apa yang harus ia katakan pada In Jun
Untuk mengatasi ketegangan itu , Min Ji terus menatap Hara dengan wajah kebingungan
“othokhae ?“ kata itu sekaan tergambar dalam setiap ekspresi Min Ji
“kau yang harus menjelaskan semua ini padanya , kau janji ‘kan .. tidak akan melibatkanku pada persoalan ini” bisik Min Ji pelan
Hara menatap Min Ji lirih , kemudian detik berikutnya ia menatap mata In Jun yang terlihat sedang menunggu jawaban mereka
“w .. wae ?? kenapa kau ingin mengetahuinya ??” jawab Hara agak gugup
In Jun terdiam , kemudian terkekeh pelan
“hahaha .. kenapa ya ??” serunya sambil menggaruk kepalanya
Min Ji dan Hara terbengong
“apa maksudmu?” tanya Min Ji
In Jun tersenyum simpul
“aku hanya tertarik pada kasus mereka ..”
“kasus??!!”
“yap , Perusahaan Jung kontruksi disinyalir tengah melakukan kegiatan ilegal ..
Aku pernah melihat beritanya beberapa kali di artikel lokal
kalau dihitung-hitung , mereka sudah merugikan pendapatan negara hingga ribuan U$ .. tapi hebatnya , mereka terus melakukan kegiatan itu tanpa ketahuan oleh pihak berwajib
penyelidikan kasus ini sudah di mulai sejak lama , tapi sampai sekarang belum juga menemui titik terang
kendalanya Cuma satu , yakni tidak adanya bukti yang kuat untuk membuktikan itu semua
keterangan masyarakat dan alibi masing-masing pegawainya sangat berantakan
kalau di lihat dari segi perkiraan , mereka sepertinya bekerja sama untuk melindungi kejahatan Perusahaan Jung kontruksi tersebut
kasus ini sebenarnya sangat mudah diselesaikan , tetapi tidak seperti kelihatannya .. kasus ini rumit
hmmm .. saat kalian mengatakan kalau kalian berasal dari daerah Gosoeng , aku jadi teringat pada kasus itu .. hahahahaa ..” jelas In Jun panjang lebar
Min Ji yang medengarnya hanya tersenyum kecut
Sedang Hara menyimaknya dengan serius
“kupikir , karena kalian berasal dari sana .. kalian mengetahui sesuatu
Lagi pula , nama keluarga kalian .. percis sama dengan nama perusahaa tersebut”
‘GLEK’
Min Ji tertegun , keringatnya mulai bercucuran
“bukan!” jawab Hara santai
In Jun dan Min Ji menatap Hara berbarengan
“kami memang berasal dari Goseong , tapi kami tidak tahu Perusahaan itu
Sebelumnya sudah ku jelaskan kalau daerah kami sangat terpencil .. jadi sangat sulit untuk sebuah perusahaan berkembang disana
Dan ... Marga Jung merupakan marga yang familiar di daerah ku, jadi mungkin yang kau maksud itu ada di antara mereka , bukan kami” Lanjut Hara
In Jun tersenyum lagi
“benarkah ? ahh .. maafkan aku, aku terlalu antusias pada kasus itu ^^ maaf aku telah membuat pertanyaan yang menyulitkanmu” kata In Jun ramah
Hara tersenyum
“Gwenchana”
Atmosfer kembali tenang , mereka pun berganti topik dan kembali bercengrama hangat
Sampai saatnya In Jun pamit dari apartemen mereka
Raut ekspresi Min Ji dan Hara berubah sesaat ketika pintu rumah tertutup sehabis mengantar In Jun pulang
Min Ji medekat dengan penuh amarah pada Hara
“ini semua salahmu !!! .. aku sudah bilang kalau harusnya kita mengganti nama kita sesampainya Seoul .. sekarang lihat ??? baru saja sehari kita disini , tetapi sudah ada orang yang menemukan kita !” bentak Min Ji geram
“ini hanya kebetulan , kau tenang saja ..”
“APA!! Kebetulan ? ya , anggaplah kebetulan jika kau sendiri yang mengalaminya , jangan libatkan aku !!”
“tidak akan terjadi apapun padamu , aku akan melindungimu” seru Hara meyakinkan adiknya
“Oh tentu, kau harus melindungiku , kau kakak ku!! Lindungi aku dengan cara jangan melibatkan apapun padaku , jangan kaitkan masalah ayah padaku , bahkan!! kau harus rela mati untuk melindungiku !!” gertak Min Ji sinis
Ia pun pergi meninggalkan Hara dan membanting pintu kamarnya
Hara menutup wajahnya yang mulai penat kemudian terjongkok dan meringis
“aku harus bagaimana ?”
*****
09.30 AM
Min Ji dan Hara tengah pergi ke rumah sakit besar untuk memeriksa keadaan Min Ji
Dokter bilang, penyakit Min Ji bisa di sembuhkan bila ia sering menjalani pengobatan dan meminum obat sesuai dosis yang di berikan dokter , jika ini belum cukup , langkah terakhir adalah operasi
Tapi Min Ji menolak cara terakhir itu , ia bilang kalau dirinya akan sembuh beberapa saat lagi
“butuh waktu yang lama untuk seorang penderita penyakit jantung sembuh total” kata dokter berwibawa itu
“aku akan sembuh secepatnya , berikan saja resepnya .. akan ku makan semua dan aku akan sembuh” jawab Min Ji enteng sembari ngeloyor pergi
“saudaramu sangat percaya diri , itu bagus .... eemm , tapi aku tidak yakin ..” jelas dokter itu terlihat pesimis
“aku tahu , tolong berikan saja pengobatan yang terbaik untuknya .. aku hanya ingin dia sembuh” pinta Hara kepada Dokter yang bernama Lee itu
“kami akan selalu melakukan yang terbaik “ balas Dr Lee sambil menulis beberapa resep

*****

Hara menelfon Min Ji yang menghilang sejak dari rumah sakit
“eodie?” seru Hara setelah panggilannya berhasil di jawab
“aku sedang jalan-jalan, oo .. wae ?? bisa kah kau tidak mengikutiku?” jawab Min Ji dari sebrang sana
“aku akan mulai pergi bekerja , apa kau bisa jaga dirimu?”
“kau fikir aku anak kecil?”
Sambungan di putus
“kau bahkan lebih buruk dari seorang anak kecil” dumel Hara sambil memasukkan Handphone ke sakunya
Hara berbalik dan melangkah gontai sambil melihat kertas fax yang ayahnya kirim untuknya tempo hari


Untuk anakku Hara

            Ayah sudah menemukan perusahaan yang cocok untukmu bekerja , kau sudah lulus audisi dan tinggal interview disana
Kantor ini milik teman ayah , jadi kau tanang saja
Alamat : City Hall no 89 XXXXXXX
Ayah harap kau menikmati pekerjaan ini
Hiduplah dengan baik disana , jaga adikmu
Salam

Ayahmu

“city hall !! eemm benar ini tempatnya”
Hara menerawang ke bangunan di depannya yang berdiri kokoh menjulang
Perlahan , ia melangkah masuk
Tak lama .. seorang sekertaris menyuruhnya masuk dan mengantar Hara ke ruang interview
Hara sangat tenang mengikuti seleksi wawancara tersebut
Penampilannya sangat berkesan sehingga ia berhasil masuk ke perusahaan itu dengan mudah
“selamat bergabung nona Jung” seru pewawancara itu sambil menyalami Hara
“ah ne , kamshamnida seosangnim !” hara menunduk hormat dan tersenyum bahagia
Tak lama beberapa calon atasannya berhambur dan ikut menyalami Hara
kemudian , beberapa menit berlalu
Hara meminta izin untuk menelfon ayahnya supaya ia bisa mengabari kabar bahagianya ini
Atasannya setuju dan Hara mulai meninggalkan ruangan
saat membuka pintu , Hara bertabrakan dengan seseorang yang sepertinya sedang terburu-buru
Hara jatuh
“ah , mianhae”
kemudian , si penabrak itu membantu Hara untuk berdiri
“gwenchana ..” balas Hara ramah
“ah maaf .. aku sedang terburu-buru .. kita sambung lain kali .. oke!!” ucapnya , lalu menghilang cepat dari hadapan Hara
Hara hanya diam melihat gadis itu pergi tanpa ekspresi
Tak sengaja , Hara melihat sebuah tag nama jatuh di dekat sepatunya
Setelah mengambilnya , Hara yakin kalau Tag name ini punya orang yang menabraknya barusan
Hara menggengam tag itu sambil melihat ke arah orang yang menabraknya itu pergi



*****
Sementara itu
Min ji pergi ke pusat kota untuk melampiaskan hasratnya membeli beberapa acesoris keinginannya
Puluhan toko sudah ia jajali sedari tadi
Kedua tangannya pun sudah penuh dengan beberapa barang belanjaannya
“ah~ coba saja Hara ada disini , aku ‘kan tidak harus membawa semua barang ini” gerutu Min Ji sambil mengangkat semua belanjaannya
Tiba-tiba , sebuah gaun bertabur  kilauan menggelitik penglihatan Min Ji
Gaun itu baru saja di pajang di sebuah etalase
Min Ji yang baru sekali melihatnya itu pun langsung jatuh cinta pada gaun tersebut
Tanpa babibu lagi , ia langsung masuk ke dalam toko itu dan segera memesan gaun yang baru saja di pajang di toko tersebut
Tapi , na’as .. sudah ada wanita yang mesannya terlebih dulu
Dan sayangnya lagi , gaun itu adalah gaun limited edision dan di buat hanya 3 buah di dunia
Min Ji yang berkemauan keras , keukeuh membeli gaun itu .. ia memaksa membeli nya dengan harga 2x lipat
“tidak bisa nona , nona ini sudah memesannya terlebih dulu” kata penjaga toko tersebut sambil menunjuk gadis yang berdiri tepat di sebelah Hara
“aku ingin gaun ini !! pokoknya aku MENGINGINKANYA!!”  ucap Min Ji gak mau tahu
“maaf nona ..”
“apa kau tidak bisa memberikannya padaku ?” tanya Min Ji kepada orang yang memesan gaun itu duluan
“mian , aku sudah lama ingin memilikinya , maaf ya” jawab gadis itu dan semakin mebuat Min Ji kesal
“kau tidak pantas memakainya , kau pendek dan ..”
Min Ji melihat keseluruhan penampilan gadis di depannya itu dengan sinis
“buncit .. kau akan terlihat aneh jika memakai gaun itu , dan lihat warna kulitmu? Kusam!! Apa kau fikir kau akan terlihat cantik jika memakai gaun ini?” cerocos Min Ji blakblakan
“OMO!! .. apa yang sedang kau katakan? Apa kau mengomentari diriku ??” gadis itu mulai kesal karena ucapan Min Ji
“oh , apa kau tersinggung? Aku bicara tentang kenyataan .. kau sama sekali tidak pantas mengenakan gaun ini .. gaun ini sangat elegant dan bergaya, hanya orang-orang tertentu saja yang cocok memakainya” balas Min Ji sambil mengibaskan rambutnya
“apa maksudmu .. NONA !!?”
“ah , kau ini ternyata juga bodoh .. ‘kan tadi sudah ku jelaskan kalau kau ini tidak akan coocok memakai gaun ini .. kau pendek!! Buncit!! Dan kulitmu jelek .. .. Aigooo .. lihat kerutan itu saat kau marah? Kurasa kau harus operasi plastik total ckckck”
“YAAA!!! ..”
Gadis itu sudah tidak tahan dan segera menyerang Min Ji yang bermulut tajam itu.
Tidak terima , Min Ji pun membalas perlakukan nya dengan menjambak rambutnya beberapa kali
Penjaga toko yang melihatnya pun segera melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib

*****
“maafkan kami ..”
Hormat Hara sambil membungkukkan badannya
“jangan ulangi kesalahan ini, kalau dia mengganggu pelanggan kami lagi .. aku akan melaporkannya ke polisi”
“maaf , ini yang terakhir kalinya .. aku sungguh menyesal , maafkan kami”
Hara mendekati Min Ji yang menunggunya di depan toko sambil mengelap-elap kaca etalase , berharap kalau gaun yang diinginkanya masih disana
Hara menatap Min Jin tajam
“apa??” tanya Min Ji santai
“apa kau puas ? selalu membuatku susah? Selalu membuat onar? Bisakah kau berhenti bermain-main?” ucap Hara kesal
“ahh kau terlalu berlebihan
Oiya , YA!! Hara-ya .. apa kata gadis pendek itu? Apa dia mau memberikan gaun itu padaku?” tanya Min Ji dan langsung membuat marah Hara
“YAA!! JUNG MIN JI!!”

*****

Malam harinya
Hara duduk duduk di beranda apartemennya sambil sesekali mentap langit yang mulai bertabur bintang
Meratapi nasib nya beberapa hari ini yang mulai kacau karena ulah Min Ji
Seandainya saja , anak istri kedua ayahnya itu bukan Min Ji , mungkin hidupnya tidak akan sesulit ini
Mengasuh seorang Min Ji sangat berat , bukan dari segi kebutuhannya atau apa ! tapi dari segi batin , Hara sangat tersiksa
“ibu .. aku .. merindukanmu” ucap Hara Lirih sambil menatap ke atas penuh kegundahan
“sedang melihat bintang ya?” seru suara yang otomatis mengagetkan Hara saat itu juga
“nugu?” tanya Hara sambil meliukkan kepalanya kesana-sini mencari sosok suara itu
“aku disini!!” seru suara itu yang mengarah dari samping beranda tetangganya
“ In Jun-ah ..” sapa Hara terkejut
Tanpa menunggu lama , Hara mendekat ke arah beranda In Jun yang letaknya bersebelahan dengan beranda apartementnya
Jaraknya memang sangat dekat , hanya ada sebuah tembok ukuran 1,5 meter yang membatasi kedua apartement ini
Kata In Jun .. dulu apartement yang Hara tempati adalah milik ayahnya , jadi sengaja bangunannya di buat bersebelahan sedekat ini agar masing-masing anggota keluarga bisa saling memantau satu-sama lain
Tapi , saat ayah In Jun pergi keluar negeri , apartement ayahnya ini jadi tidak ter-urus dan akhirnya di jual
“kau sedang apa?” tanya Hara ramah
In Jun menunjuk ke arah langit kemudian tersenyum
“melihat bintang”
“apa itu menarik?” tanya Hara yang ikutan menatap ke arah langit
“aah , aku kira kau juga sedang melihat bintang?” terka In Jun meleset
Hara terdiam dan memandang ke arah langit-langit dengan tatapan gusar
“apa kau punya masalah?” ucap Hara tiba-tiba
In Jun terdiam kemudian menatap Hara pelan
“apa .. bintang bisa menyelesaikan masalah kita?”
Hara kemudian tersenyum dan balik menatap In Jun
“tidak bisa ya?”
Hara kemudian terkekeh dan menjadi salah tingkah karena sudah berucap yang bukan-bukan “ahahaha .. sudahlah , lupakan pertanyaan bodohku barusan..”
Hara pun kemudian segera beranjak pergi dari hadapan In Jun
Tapi , In Jun berhasil menahan tangan Hara
“Bisa !!” ucapnya lantang
Hara pun tercengang mendengar ucapan In Jun
“bintang selalu mendengarkan keluh kesah manusia yang meminta bantuannya
Tapi , dengan kekuatan dan kepercayaan diri kita sendiri lah yang membuat masalah itu terselesaikan
Bintang hanya berdoa untuk kita
Supaya , kita tegar .. menghadapi masalah kita
Bintang menyuruh kita tersenyum
Oiya , bintang paling benci pada manusia yang menangis , jadi .. sebisa mungkin jangan menangis di depan bintang, jika kau mau berteman dengannya” ucap In Jun
‘DEG’
Hara terpesona pada perkataan In Jun yang begitu membuatnya nyaman
Hara makin menjadi salah tingkah , terlebih
Pergelangan tangannya masih di genggam oleh In Jun >///<
“keurae? ..”
In Jun menyadari perlakuannya pada tangan Hara
Ia pun cepat-cepat melepas genggaman itu , dan kemudian ikutan salah tingkah
So , mereka berdua jadi gak tahu harus ngapain lagi , keduanya menjadi canggung di detik itu *kkkk*
“aa ... ah sepertinya , aku harus bersikap baik di hadapan bintang nantinya .. agar masalahku cepat selesai” kata Hara sambil menggaruk pundaknya yang tidak gatal
“hmm .. aku ke dalam duluan ya” pamitnya kemudian
“Hara-ya!!” panggil In Jun
Hara menoleh
“semangatlah ^^ “
“te .. tentu , terima kasih”
Hara buru-buru masuk ke dalam rumah dan langsung memegang jantungnya
“apa ... penyakit Min Ji tertular padaku ??” katanya sambil menyentuh pipinya yang sudah bersemu
Sedangkan In Jun masih memandangi arah Hara pergi dari beranda rumahnya , kemudian tersenyum.

*****

Meja recepsionis menjadi tujuan Hara pagi itu
Ia menanyakan pemilik tag name yang terjatuh tempo hari
Di dalam nya tertulis ‘Kim Ryu Ah’ bagian adsministrasi luar negeri bidang manajement pemasaran
Seseorang dari meja recepsionis itu hanya memberitahu letak kantor nona Ryu-ah ini
Hara pun segera menuju ke arah yang di tunjukan petugas tersebut
Lt 17 ia tempuh hanya dengan 15 menit menggunakan lift
Sesampainya di lantai 17, Hara segera menemui sekertaris nona Ryu
dan rupanya Hara di suruh menunggu beberapa saat karena nona Ryu-ah sedang menerima tamu
Hara pun bersabar dan menunggu dengan tenang di kursi yang sudah di sediakan oleh sekertarisnya
di saat yang membosankan itu , Hara menerawang
Ia mengingat saat pertama kali ia bertemu dengan nona Ryu-ah
Di ruang pendaftaran karyawan baru
Kalau dilihat dari segi jabatannya , mana mungkin seorang ‘atasan’ seperti dia sampai di tempat audisi calon karyawan baru
Hara mengira kalau mungkin nona Ryu-ah sedang mempunyai urusan lain
Beberapa lama kemudian , pintu ruangan nona Ryu-ah terbuka dan Hara langsung berdiri
“siapa yang mencariku ?” tanya sosok yang keluar dari ruangan tersebut pada sekertarisnya , dia Kim Ryu Ah - orang yang Hara cari
“tamu anda ada di sana, Mrs Kim” tunjuk sekertaris itu kepada Hara
Hara tersenyum, ia pun kemudian hendak mendekati nona cantik itu
Tapi , baru saja selangkah Hara melangkahkan kakinya
Seorang dari dalam ruangan nona Ryu-ah keluar
“Ryu, jika sudah selesai .. aku pergi dulu”
Hara melihat sosok itu dan terhentak kaget
Orang yang baru saja keluar dari ruangan nona Ryu-ah ..
Hara sangat tidak asing dengan sosok itu ..
Wajah itu ..
Suara itu ..
“ka .. kau ??” Hara terbata
Nona Ryu-ah dan sekertarisnya menengok ke arah Hara 
begitupun namja yang baru saja keluar dari ruangan tersebut


“Kim Dong Gun .. kau ...?” Hara membelalakkan matanya


 To Be Continue ..
 Leave Coment if you need 'Love Taste 3' 
^^ kamshamnida *bow*

3 komentar on "[Fanfiction] Love Taste eps 2"

Unknown on 19 Oktober 2011 pukul 18.59 mengatakan...

aigooo.. Suer keren banget >.< Kata-katanya itu lo !! Tetep terpesona(?) baca
ff ini. Cuma..
sekarang jadi banyak kebetulannya :(

tiwiechan on 20 Oktober 2011 pukul 19.20 mengatakan...

hehehee maaf yah gak pake POV ^^
love taste 3 ditunggu lanjutannya *bow*

Anonim mengatakan...

ish, min ji gk tw trima ksih banged sih ma hara .. huft sebel dh ..

waaaah, daebak eon ff'a, sumpah dah keren banged..

knp tuh si kim dong jun da d seoul,msa cman mu nyusul hara doang sih ..
pnasarn ama next part, jgn lma" yh eon publish yg next part'a ..

 

moshi-moshi ^^ Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez