Kamis, 10 Februari 2011

[fanfiction] you're my angel : spesial

Diposting oleh tiwiechan di 08.40



-----

''jadi , anda kah yang bernama Jung Yun Ji??''

tanya seorang tamu saat si-sosok yang di carinya itu muncul dari balik pintu

''aaah , ne ..
kalian siapa ya?''
jawab Yun ji bingung

sang penanya dan satu orang temannya yang lain itu malah tersenyum senang mendapati diri mereka yang telah berhasil mencari Yun ji.


..Yun ji's living room..

yun ji masih kebingungan dengan dua sosok yang mencarinya tersebut
tak ada sedikitpun ingatan tentang mereka di benak yun ji

''sekarang, coba jelaskan kalian ini siapa?''
tanya yun ji setelah meletakkan minuman dingin plus beberapa cemilan manis di atas meja untuk menyuguhkan tamunya tersebut.

si tamu tanpa basa-basi langsung menyeruput suguhan air dengan beberapa butiran es di depan mereka

udara di luar memang sedang terik-teriknya
segelas air dingin memang paling cocok , apalagi sepertinya mereka tengah kelelahan , terlihat dari wajah luyu mereka yang menggambarkan kalau mereka seharian ini jalan di tengah teriknya matahari

''aigoo, maafkan ketidaksopanan kami ... Kami sangat kehausan ..'' kata seorang lainnya sambil menyerka seberkas air yang masih menempel di mulutnya

yun ji hanya bisa memaklumi tingkah tamunya itu dengan ratapan masih penuh tanya

''ooiyaa , kenalkan Shin Hye na imnida , dan ini teman ku ..''
hye na menyenggol lengan orang di sebelahnya untuk mengingatkanya memperkenalkan diri
''aaahh, aku? namaku Sang Yoo Na'' jawab Yoona cepat

''kami , sudah seharian mencari alamat mu ...
aigoo! kau tahu? gadis iblis ini hampir saja membawa ku mati konyol, dia menanyakan alamat mu pada seorang copet yang sedang di kejar massa ... Untunglah kami berhasil melarikan diri ..''
Hye na yg tengah heboh sendiri itu langsung menempeleng kepala Yoona yang sedang mengunyah cookies cocollate di sebelahnya

Yun ji masih saja terkekeh mendengar perkataan dari para tamunya itu
''benarkah? .. kalian lucu sekali'' balasnya ramah sambil sesekali tertawa pelan

jawabannya itu sudah menandakan , bahwa sifat sang empunya rumah ini sangatlah loyal

Yoona langsung memegangi kepalanya, ia meringis kecil tapi kemudian ia melanjutkan memakan cemilannya

''lalu , apa ada yang bisa ku bantu?'' tanya Yun ji kemudian

Hye na langsung bersemangat dan mendekatkan tempat duduknya pada Yun Ji agar obrolan mereka lebih ke hati

''hmm begini ....''

..dorm' SM..

''bukankah .. Besok adalah ulang tahun Ji Hoon?''
seru Eun jo dengan tatapan berbinar setelah melihat tanggalan di kalender

Lee hom buru-buru membekap mulut Eun jo dengan tangannya
''sstttuut ... bisa kah kau kecilkan suaramu?'' bisik Lee hom sambil celingukan mengamati sekitarnya.

Eun jo gelagapan di bekap Lee hom, ia pun langsung menepis telapak tangan itu dari mulutnya
''iissshh .. apa kau tak pernah mencuci tanganmu , hyung?'' protes Eun jo sambil mengelap mulutnya dengan handuk

lee hom sedikit mengncium bau tangannya sendiri , dan kemudian dia nyengir
''ooiaa, barusan 'kan aku habis dari kamar mandi, joo-nne'' katanya sambil terkekeh tanpa dosa

Eun jo langsung mengeluarkan kedua bola matanya
''OMOO!! yyiieeekkzzz ..''
ia pun buru-buru menuju washtafel dan mencuci mulutnya dengan sabun

Lee hom mendekati Eun jo sambil terus tertawa puas melihat dongsaengnya berhasil ia kerjai
''kau ini babo joo-nne , mana mungkin aku se-jorok itu? Apa kata penggemarku nanti?? jongmal babo gateun'' kata Lee hom terkekeh sambil menepuk punggung Eun jo

''wae???''
Eun jo sudah kehabisan sisa kesabarannya , ia pun mencekek hyungnya itu dengan gaya vampire

Lee hom terbatuk di cekek Eun jo, tapi ia masih tetap tertawa

lalu Eun jo melepas cengkramnnya karena ia teringat akan sesuatu yang ia katakan tadi ..

''~ah , hayolah hyung, jangan bercanda ..''
kata Eun jo kembali menyinggung tentang ulang tahun Hyungnya yang satu lagi

''uhuk .. bercanda apanya?''
balas Lee hom sambil merapihkan bentuk kerahnya yang rusak di acak-acak Eun jo

Eun jo mendengus kesal
''kita harus membuat sebuah pesta untuk Ji Hoon!!'' lanjutnya gigih

''tidak usah , kau tidak perlu bersusah payah mengaturnya .. ada orang lain yang sudah melakukannya sejak lama .. Jadi kau hanya perlu melupakan tentang ulang tahun itu dan bersikap seperti biasa''
jelas Lee hom panjang lebar , dan dia berharap agar ucapannya langsung dimengerti Eun jo

Eun jo menganga kaget
sejak kapan Lee hom menjadi sangat tidak peduli dengan ulang tahun Ji hoon?
Biasanya, dia yang paling bersemangat untuk membuat supprise party kecil-kecilan untuk dongsaengnya itu

Eun jo pun mendengus sinis
''jangan bercanda Hyuung ..''

''Aku serius ..!!
Kau jangan membicarakan tentang ulang tahun atau apapun yang berkaitan dengan itu, didepan Ji Hoon .. Arasso?''
kini Lee hom tengah mengambil pose seraya mengancam Eun jo sambil menggerakkan tangannya ke arah leher seakan ia hendak memotong kepala Eun Jo

''aaa .. Tapi untuk apa?''
Eun jo menggaruk kepalanya tanda ia tidak mengerti maksud dari omongan hyungnya itu.

''aku tak akan memberitahumu , kau itu mulut EMBER joo-nne ''
balas Lee hom , yakin

Eun jo yang udah kepalang penasaran , menjadi tambah geregetan setelah mendengar perkataan Lee hom yang ga mau ngasih tau dia

''~aaahh , hyung .. Aku janji, aku tidak akan comel .. apa kau menyiapkan sebuah kejutan untuknya?? ... ~aaaahh beri tahu aku, hyung'' pinta Eun jo

Lee hom yang udah paham akan sifat dongsaengnya yang satu itu , tidak akan terhasut dengan mimik memelas Eun jo

''no way .. no no''
Lee hom menggeleng

''baiklah , aku akan menjadi Eun jo yang penurut mulai hari ini , asalkan kau beri tahu aku ..''
Eun jo masih memohon

''tidak akan , kau selalu mengingkari ucapanmu joo-nne''
balas Lee hom sambil melengos meninggalkan Eun jo

eun jo mengikutinya dan terlihat masih bersemangat untuk memohon kepada Lee hom

..ccoffe's cafe..

''apa kau yakin , dia bisa membantu kita??''
tanya Yoona sedikit berbisik kepada lawan bicaranya

''~aahh keurae, onnie Yun ji adalah orang yang tepat untuk kita mintai bantuan'' jawab Hye na yakin

Yoona berfikir sejenak , tapi kemudian ia menanggapi omongan Hye na

''gadis itu sepertinya sangat kalem, apa dia bisa di ajak bekerja sama?'' tanya Yoona

Hye na kemudian mengambil hiasan pot bunga yang ada di sampingnya untuk memukul Yoona

''Ya! Apa kau fikir semua gadis berfikap iblis seperti mu , hah?''

lemparan Hye na tepat mengenai kepala Yoona

Yoona pun meringis kesakitan sambil memegangi kepalanya
''lihat, siapakah yang menjadi iblisnya sekarang?'' gumamnya kecil

''apa? Kau bilang apa tadi?''
seru Hye na ga terima di dumelin Yoona

''~ahh , aniiyo .. Tadi aku bilang ..'' Yoona mulai ketakutan
ia pun buru-buru melebarkan pandangannya untuk mencari alasan yang masuk akal agar Hye na tidak lagi melemparinya dengan hiasan pot bunga , dan kemudian dirinya berhasil menangkap sosok yang baru saja membuka pintu caffe
''Yun ji , itu?? eem maksudku Yun ji sudah datang , lihat itu!'' Yoona menunjuk ke arah pintu caffe
pandangan Hye na mengikutinya dan dilihatlah sosok gadis yang sedari tadi mereka tunggu

''~aahh , onnie .. Disinii!'' seru Hye na sambil melambai-lambaikan tangannya

Yoona mengelus dadanya , ia berhasil menyelamatkan diri dari amuk kemarahan Hye na


''apa kalian lama menungguku?''
tanya Yunji setelah ia terduduk di kursi

''aniiyo , kami juga baru datang ..'' balas Hye na ramah

''iya , baru datang 20 menit yang lalu'' sambung Yoona kecil
reflek Hye na langsung menginjak kaki Chingunya itu dari bawah
''AWWW..!!'' teriak Yoona kaget

Hye na langsung melototin Yoona tajam

''lho? Ada apa Yoona? Kenapa kau tiba-tiba menjerit?''
tanya Yun ji khawatir
tapi Hye na dengan cepat membalas pertanyaan onnie-nya itu

''aahh , tidak apa-apa .. Dia emang suka kumatan kayak gini .. Ntar juga baikan kok''
hye na meyakinkan keadaan Yoona, Yun ji pun percaya dan di suruh untuk tidak terlalu khawatir

sedangkan Yoona masih meringis sambil memegangi telapak kakinya

''oiya , kalian belum memesan makanan?''
tanya Yun ji kemudian

kali ini Yoona yang dengan cepat menjawabnya
''Beluuumm''

hye na memandangi Yoona yang tiba-tiba bersemangat

tetapi setelah melihat pandangan Hye na
Yoona jadi teringat akan kesakitan di kakinya yang belum hilang
ia pun kembali meringis (?)

''kalau begitu , mari kita pesan sesuatu '' ajak Yun ji ramah
ia pun mengangkat tangannya , tanda ia memanggil salah satu palayan di tempat tersebut

tak lama , seorang pelayan pun mendekati meja mereka
''selamat siang , ada yang bisa saya bantu ..?'' tanyanya ramah

''ya , kami ingin memesan sesuatu .. Hmm ..''
Yun ji membolak-balikkan buku menu yang ada di hadapannya

Hye na dan Yoona juga begitu
tapi Yoona yang paling bersemangat
''aaah aku ingin yang ini!!'' tunjuk Yoona cepat setelah buku menunya berada di halaman creepes

''ne , stroberry ice creepes .. Ada lagi?'' catat si pelayan

''aku ingin salad buah , apa disini ada?'' tanya Hye na kemudian

''issshh , apa kau sedang berdiet baby-hye ?'' cubit Yoona gemes

''~anii , aku hanya sedang ingin makan buah .. Tidak ada hubungannya dengan diet, onnie yoona'' sangkal Hye na dengan cepat

''aaaaiissshh , jangan panggil aku onnie , aku sudah bilang beberapa kali ' kan?''
sekarang giliran Yoona yang menjitak kepala Hye na

hye na terkekeh melihat tingkah yoona yang ga mau ada yang tahu kalau usianya berbeda 2tahun darinya

Yun ji tersenyum melihat kelakuan dua orang manusia yang ada di depannya (?)

namun kemudian ia kembali terfokus kepada menu yang sedang ia lihat
''aku mau spageethi souce asam manis ini ..'' katanya sambil menujuk ke arah menu yang ada di hadapannya

''ne , lalu? Ada lagi ..''
tambah si pelayan

''hmm.. Hye na, apa kau jadi memesan salad itu?'' tanya Yun ji kemudian

hye na yang masih terlihat berdebat dengan Yoona pun tersadar akan namanya yang di panggil Yun ji
''~aahh?? Ne .. Jadi ''
katanya sambil menahan tawa

''ya!! Onnie Yoona, berhentilah mengelitik .. hahaha .. berhentilah mengelitikku .. Hahahaaa''
keluh hye na yang sedari tadi di-bully oleh Yoona
''aku tak akan berhenti sampai kau berjanji agar tidak menyebutku 'onnie' lagi !!'' balas Yoona yang masih mengelitik Hye na
hye na menyerah dan bilang ''oke , oke .. Aku ga akan nyebut-nyebut 'onnie' lagi padamu hahaha , tapi hentikan ini hahaha ..'' ringis hye na yang ga kuat di kelikitik Yoona

Yoona pun menghentikan nya dan kembali menatap buku menunya
''lihat , karena ulahmu .. Kita jadi membuat pelayan itu tertahan lama disini!'' kata Yoona seraya melihat papan nama yang tertempel di baju si pelayan itu

''Han kyu Ra!!'' seru Yun ji cepat
''namamu Han kyu Ra 'kan?'' lanjut Yun ji kepada si pelayan yang ada di samping meja mereka

''~aahh, ne ..'' katanya sambil membenarkan papan nama di bajunya

''waahh, penglihatanmu tajam sekali YunJi-ah .. '' celetuk Yoona yang ga berhasil melihat tulisan yang ada di papan nama yang di pakai pelayan itu

Yun ji manggut-manggut senang

-----

tak lama , pesanan mereka pun tiba

si pelayan yang masih orang yang sama itu dengan ramahnya mempersilahkan mereka untuk mencicipi hidangan yang sudah ada di depannya tersebut

lalu , saat writer itu hendak meninggalkan meja mereka

Hye na memanggilnya sopan

''ooohh , kyu ra-ssi''
si-pemilik nama pun nengok
''apa di toko ini menjual kue ulang tahun?''
tanya Hye na kemudian

Yoona dan Yun Ji pun penasaran akan jawaban si pelayan , sebab itulah yang mereka cari selama ini

''maaf, kalau soal kue ulang tahun , kami tidak menyediakannya .. Maafkan kami nona ..'' balas si pelayan ramah sambil membungkukan badannya

Yoona dan Hye na mendengus kecewa mendengarnya
mereka sekarang masih kebingungan untuk mencari sebuah kue ulang tahun. pasalnya , sudah beberapa toko kue mereka datangi , tapi hasilnya nihil
semua kue sudah di pesan untuk sebuah acara dari jauh-jauh hari sebelumnya

tinggallah Hye na dkk sekarang yang kebingungan mencari kue ulang tahun

''maaf , kalau untuk sebuah kue ulang tahun ..''
si pelayan mulai melanjutkan ucapannya

Yoona , Hye na dan Yun ji langsung menatap penasaran ke arah writer yang bernama Han kyu ra secara serentak

si-writer menjadi agak gugup di tatap 3 pelanggannya, ia menatap ke tiga pasang mata yang melihatnya itu dengan waswas tapi kemudian melanjutkan ucapannya

''hhmm.. anu, ini hanya menurut pendapatku saja lho ..
Bukankah , kue ulang tahun itu akan lebih berkesan, jika seseorang yang spesial baginya membuatkan untuknya?'' lanjut si writer sambil bergaya yakin

Yoona dan Hye na langsung serempak menatap Yun ji dengan tatapan penuh harap

''Uhuukk .. Uhuk..''
Yunji yang sedang minum air pun mendadak terbatuk setelah kalimat terakhir si-writer berhenti di ucapkan

kemudian ia mengambil sapu tangannya di dalam tas , dan mengelap mulutnya

tapi gerakannya terhenti setelah mendapati bahwa Yoona dan Hye na sedang melihatnya dengan tatapan yang berbinar

''aa..animida~ , aa..aku tak bisa membuat kue , kalian jangan menatapku seperti itu ..''
ungkap Yun ji yang merasa agak malu , ia pun menjadi salah tingkah

Yoona mendengus geregetan
''ayolah Yunji-ah , kau pasti bisa!!'' seru nya memberi semangat

''benar, kita tidak akan tahu sebelum kau mencobanya ..'' sambung Hye na.

Yunji menggeleng cepat
''tidak , tidak .. Minggu lalu, saat kalian datang menemuiku , aku juga sudah memikirkan itu dan mencoba untuk membuat kue ku sendiri , Dan hasilnya ...''

Yoona dan Hye na , bahkan si pelayan yang masih mendengarkan obrolan mereka pun penasaran dengan lanjutan hasil dari kue yang di buat seorang Yunji

Yun ji merunduk pasrah
''hasilnya ... bahkan , kucingku yang notabenenya adalah seekor omnivora pun ga mau memakannya ..''
katanya sedih

''mungkin kau harUMP ...''
ocehan Yoona berhenti setelah Hye na dengan sigapnya membekap mulut gadis cerewet yang ada di sebelahnya itu.

Yoona pun gelagapan di bekap tiba-tiba oleh Hye na

''kalau kau sudah mencobanya , itu sudah cukup menunjukan bahwa dirimu sangat perhatian pada nya ..'' lanjut Hye na, yang kemudian membuat
Yun ji langsung tersenyum malu

Yoona kemudian segera menyingkirkan tangan Hye na dari hadapan mulutnya , ia sedikit ngedumel
''ishh, gadis iblis ..!!''

hye na yang sedang terfokus untuk memikirkan masalahnya tidak mendengar ucapan Yoona , dia pun kembali mencari jalan keluar untuk mendapatkan sebuah kue.

Si pelayan terlihat waspada , dia celingukan sebentar , kemudian menundukan kepalanya sedikit dan berbisik pada Hye na dan teman-temannya
''aku tahu, dimana tempat untuk membeli kue yang enak di dekat sini ..'' katanya pelan

''HAAA .. JONGMAL??'' teriak Yoona untuk memastikan pendengarannya berfungsi dengan normal atau tidak

reflek seluruh pengunjung yang ada di caffe itu menengok ke arah meja mereka
sampai sang maneger yang berperan sebagai boss nya kyu ra pun ikut melongok dan segera memasang tapang angker pada anak buahnya yang satu itu

''aaahh , kecilkan suaramu ! Aku tak mau boss ku sampai tau kalau aku mempromosikan caffe saingannya ..'' balas kyu ra rada kesal melihat tingkah pelanggannya itu

Hye na pun dengan sigap mengangkat hiasan pot bunga lagi untuk membuat Yoona diam
''aaa... Iya iya , aku akan diam .. Ampun! ampun! Turunkan hiasan itu yaa .. Baby-hye ..'' pinta Yoona yang takut melihat evil Hye na mau membabi buta

tapi , sayangnya .. Sebelum si pelayan itu melanjutkan ucapannya
manager caffe lantas memanggilnya untuk memberinya tugas lagi

sebelum melengos pergi, kyu ra berpesan agar mereka janjian dengannya di taman air mancur jam 10 besok, untuk melihat toko kue yang diceritakan kyu ra.

Mereka pun menyanggupinya

..Hye na's apartement..

''aku akan menginap disini, dan ketika J.E.L datang mengunjungimu .. Aku sudah siap dengan dandanan tercantik .. Hahahaha''
tawa Yoona makin membahana ke seluruh ruangan

hye na yang sudah terkulai lelah di tempat tidur , tidak mengatakan sepatah kata pun untuk menanggapi ocehan 'onnie' nya itu

Yoona mulai sebal dan melempari hye na dengan bantal
''Ya! Dengarkan aku hye naa'' rengek Yoona kesal

Hye na yang masih merem itu menjawab dengan nada males-malesan
''aku sudah mendengar itu ribuan kali yoona, dan aku juga sudah menanggapinya ratusan kali lebih , apa itu belum cukuup'' katanya lirih

namun sepertinya itu belum membuat Yoona merasa puas , ia kembali melempari chingunya itu dengan bantal
''setidaknya , tanggapilah omongan ku yang barusan ..'' lanjutnya gemas melihat hye na yang masih tidak memperdulikannya

hye na sedikit beranjak dari tempatnya tergulai dan menyenderkan badannyaa di sisi tempat tidur
''apa kau butuh tanggapan ku?'' tanya hye na kemudian

''keurae!!''
yoona dengan yakin menyautinya

''baiklah , tanggapanku adalah ..
pertama - Kau tau , suatu yang sangat tidak mungkin kalau para JEL itu datang malam-malam kesini .. Oh tidak, bukan hanya malam , tapi siang .. Sore .. Dan pagi pun mereka tidak akan pernah kesini
tau kenapa?
Karena aku belum memberikan alamatku pada mereka
kedua - jangan membuatku terbangun lagi kali ini, sebab aku sangat lelah .. Dan kurasa aku sudah memberi semua pertanyanmu dengan tanggapanku
dan oiya
ketiga - dandanan mu itu sangat norak, cepat cuci mukamu dan segeralah tidur .. Aku tak mau kau menakuti seseorang dengan make up itu''

Yoona udah ga bisa mengendalikan emosinya , ia kembali melmpari Hye na dengan bantal-bantalan yang ada di dekatnya dengan emosi makin membara
''Yaa!! Awas kau Hye na, iblis busuk .. Tak akan ku biarkan kau tidur nyenyak malam ini , hah!!'' ancam Yoona serius
ia pun kembali menjaili Hye na yang akan memjamkan matanya

''aarrgghh.. Hentikan itu!!''
''tidak mau, kau harus rasakan pembalasanku .. Iblis busuk!!''
''hey , aku ini bidadari , matamu dimana hah? Mana? Mana''
''iissshh, jangan mencolok mataku , babo''
''hahahha''

*next day*

..in the garden..

''aku sudah melaksanakan perintah kalian ..'' kata yunji lirih

Yoona tersenyum senang
''ah, Keurae!''

sedangkan Hye na melirik yunji dengan tatapan yang tidak biasa , ia tahu ada sesuatu yang tidak beres padanya

''Gwenchana??'' tanya hye na kemudian

senyuman Yoona memudar dan ia pun ikutan menoleh ke arah Yunji

Yun ji menghela nafas berat dan kemudian ia menggeleng
''anii .. Aku hanya merasa , aku tidak sanggup untuk melakukan ini semua ..'' lanjutnya lesu

hye na bisa merasakan apa yang yunji rasakan sekarang , perasaan tidak tega untuk mengerjai orang yang di cintainya bercampur dengan perasaan rindu setengah mati karena tidak bisa menemuinya , itu sangat menyiksa dirinya
namun, apa boleh buat
ini sudah kesepakatan bersama 'bukan?
Yunji harus bisa menyanggupinya
toh , ini hanya tinggal 1 hari lagi

hye na menepuk bahu Yunji pelan , ia pun menyemangatinya
''bersabarlah onnie .. Kau pasti bisa melakukannya ..''

Yunji tersenyum miris
''kau tau? Kemarin dia meneleponku ..''

Yoona dan Hye na membelalak tak percaya

seorang Ji hoon menelepon Yunji

yah .. Memang suatu kelaziman melihat sepasang kekasih yang berkomunikasi mesra satu ama lain atau apalah itu namanya
tapi, hey .. Kita sedang membicarakan Lee Ji Hoon

a mood man and a person who never care about a women kecuali untuk seorang Hye na

''kau serius???''
Yoona yang sangat amat syok mendengar lelaki pujaannya yang ia banggakan sebagai lelaki yang tidak tertarik akan wanita manapun (?) itu menepon Yunji

''ye ..'' Yunji mengangguk pasti

Yoona membekap mulutnya sendiri dan berjalan mundur .. Sepertinya dia ga kuat mendengar lebih banyak lagi

Hye na mencoba menfokuskan perhatiannya pada ucapan Yun ji dan melupakan ke-patah-hatian Yoona yang lagi depresi berat

''ini sangat tak terduga untukku, aku ga SMS & telponin dia selama sebulan ini.. Dan itu atas perintah kalian .. Lalu tiba-tiba dia meneleponku dan menanyakan kabarku .. Jujur, aku sangat terharu saat dia mulai mengkhawatirkanku , menanyakan keadaanku dan itu membuatku sangat berdosa telah membohonginya ..''

Yunji mencintai Ji hoon dengan sangat tulus
itulah kalimat yang terlintas di pikiran Hye na saat ia terus mendengarkan luapan perasaan Yunji saat itu
Hye na kini di hinggapi oleh perasaan dilema akan terus melanjutkan misi ini atau segera mengakhirinya agar semuanya kembali normal
tapi , kemudian ia membuyarkan semua hal itu dan kembali terfokus pada rencana awalnya
ia ga mau membuat semua perjuangan 'mereka' sia-sia belaka

''aku juga merasa seperti itu, tapi .. Kau harus mengerti .. Kita melakukan ini penuh perjuangan, sesuatu yang harus dibayar dengan keberhasilan .. Kau mau usaha 'mereka' terbuang percuma hanya karena keegoisan kita?? Hah?''
Hye na kembali menepuk punggung Yunji untuk memberikan motifasi untuknya

Yun ji menggeleng cepat

''makanya, kau harus bersabar untuk ini , oke!!''

kini Yun ji mulai bisa menerima keadaan ini , dia harus lebih banyak bersabar dan menyetabilkan perasaannya agar tidak terbawa emosi lagi seperti tadi

''ngomong-ngomong , Kyu Ra-ssi kok belum datang ya??'' tanya Yun ji bingung sambil melihat jam di tangannya
''hmm , benar! Ini sudah jam 10 lewat .. Dia bilang janjian di taman ini jam 10 'kan?? Yoona?''
Hye na mencari keberadaan Yoona
namun , entah ada di mana mahkluk sialan itu

Yun ji mengedarkan pandangannya , mencari sosok yang di cari Hye na
lalu ia menunjuk ke satu arah
''itu onnie Yoona!!'' katanya

Hye na mengikuti arah telunjuk nya Yunji dan itu mengarah ke pojokan taman , Yoona sedang duduk diam di sana
''iissshh .. Anak itu!! kenapa dia selalu membuat masalah'' gumam Hye na kesal

ia kemudian menyuruh Yun ji untuk menunggu kyu ra di sini dan dia akan menyusul Yoona ke sana
Yun ji pun mengangguk setuju

''Ya!! Apa yang kau lakukan disini , hah??'' teriak Hye na saat dirinya telah menghampiri Yoona yang sedang duduk menundukkan kepalanya

''iissshh..'' Yoona mengorek kupingnya sebentar dan menatap orang yang berteriak padanya itu dengan lesu ''aku bisa mendengar mu dengan jelas , Hye .. Jangan berteriak padaku!'' lanjutnya lirih

''ckckck .. lihat ini! Seorang Yoona sedang terpuruk di pojokan taman , membuatku mual'' ledek Hye na terkekeh setelah melihat keadaan Yoona yang seperti kehilangan spiritnya itu

''aku sedang tak ingin bercanda , baby-hye ..''
jawabnya , masih terlihat tak bersemangat

''kau ini kenapa? Hah?'' tanya Hye na yang kemudian terduduk di sebelah Yoona

Yoona menarik nafas panjang , mukanya kecut dan tak berekspresi ''kau tahu? Perasaanku sedang kacau'' lanjutnya pelan

''hah??'' hye na hampir tak mendengar ucapan Yoona karena volumenya yang irit itu

Yoona tak peduli dengan kebudekan Hye na
ia kemudian melongokkan kepalanya ke atas dan memandang langit nan biru , matanya kosong tanpa ekspresi
sesekali ia masih terus menarik nafasnya berat
itu membuat hye na rada cemas

''perasaanku sedang galau, kau tau .. Perasaan seorang fans yang sedang patah hati melihat artis pujaannya memandang wanita lain ..''

hye na sudah mengerti duduk permasalahannya , ia pun menggeleng pasrah melihat sikap chingunya itu yang 'agak' berlebihan

''hati ku sakit, seperti tertusuk beratus-ratus duri ikan ..''

''hah? duri ikan??''

''tubuhku remuk layaknya terhempas dari lantai 43''

''lantai..berapa tadi??''

''semangatku hilang seakan di telan monster hijau''

''hmm, maksudmu HULK?''

''nafasku naik turun seperti akan berhenti, bak ombak diterpa angin topan membuat jiwaku terombang-ambing di atas laut ...''

''aaa.. Oke, kata-katamu sudah mulai lebay .. Hentikan itu'' protes Hye na lelah mendengar berbagai kata dari mulutnya Yoona

''hidupku tak bernyaw..UMMPPHH..''
ocehan Yoona terhenti ketika Hye na membekap mulut cerewet Yoona dengan tangannya

namun , tak ada pemberontakan dari Yoona
biasanya , jika Hye na sudah melakukan hal ini - Yoona pasti dengan refleknya langsung menepis tangan Yoona
tapi kali ini?

kemudian Hyena pun menggoyang-goyangkan tubuh Yoona dengan kencang agar dirinya kunjung sadar
''sadar!! Ayo sadar .. Hey Yoona ..''

tak kunjung ada balasan
Hye na kembali menepuk-nepuk wajah Yoona saat dia mulai terbengong dan membendung air matanya

''aku sudah sangat terpuruk saat tahu JEL dekat denganmu!'' serunya dengan emosi meluap
''tapi aku mencoba menerimanya karena kau adalah teman kecil mereka''
Yoona mulai mengatur nafasnya ''sekarang! Aku di hadapkan dengan Yunji yang ternyata perasaannya di sambut oleh Ji hoon ..arrgghh, aku merasa hidupku hancur menerima kenyataan itu ..'' ungkapnya terus terang
kini air matanya sudah mulai jatuh membasahi pipi mungilnya

Hye na ikut merasa kasihan melihat keadaan chingunya yang satu itu

''apa kau akan membiarkan artis pujaanmu menjadi seorang bujangan lapuk? dan ga boleh kenal cewe lain selain fansnya? Kau mau itu?''
kini Hye na mencoba memberi masukan positif untuk gadis berlesung pipit di sebelahnya itu

''aniya.. Kau gila!'' geleng Yoona sambil menyerka air matanya

''lalu? Kenapa kau marah saat mengetahui Ji hoon memberi respon pada Yunji , bukankan itu wajar? Mereka 'kan sudah bertunangan..''

Yoona menutup telinganya
''tolong jangan ingatkan aku tentang masalah itu . . aku tau , kau memberitahuku karena kau percaya padaku''

Hye na ingat hal itu , ia menceritakan tentang 'pertunangan' Yunji dan Ji hoon kepada Yoona karena ia yakin .. Walaupun Yoona adalah salah satu fans JEL , tapi dia adalah orang yang mampu melapangkan perasaannya untuk menerima hal tersebut

''tapi itulah hal menyakitkan dalam hidupku selama aku menjadi JEL's lover..''

Hye na menghela nafas tipis mendengar keluhan onnienya yang satu itu
''YA! kenapa kau jadi galau begini hanya karena Ji hoon?
Apa kau akan menghabiskan sisa hidupmu hanya untuk mengagumi mereka?

kau harus membatasi dirimu sebagai seorang fans
maksudku, jangan persulit kebahagian mereka
banyak orang yang mengatakan , jika orang yang di cintainya merasa bahagia , maka dia juga akan ikut merasa bahagia
aku mau , kau juga menerapkan kata-kata itu pada dirimu

tolong jangan begini hanya karena Ji Hoon oppa

Life must go on Onnie..''

Hye na memberikan motifasi baru untuk Yoona

sedetik kemudian Yoona mendongkak pasti dari duduknya , ia menegakkan wajahnya dan mulai berdiri dengan senyum sudah terpasang di wajahnya

Hye na menepuk punggung Yoona dari belakang
''bagus, kau harus bersemangat seperti itu, jangan hanya menggantungkan hidupmu unt ..''

''aaahh jinja!!''
seru Yoona
itu membuat Hye na menghentikan pidatonya , ia segera menyiritkan alisnya kepada Yoona

''wae?'' tanya Hye na bingung

''kata-katamu benar baby-hye!!'' lanjut Yoonna memegang erat bahu Hye na

Hye na tersenyum bangga
''keurom!!''

''hanya karena Ji Hoon..'' ucap Yoona mengulang kata-kata Hye na barusan

kemudian ia tersenyum sinis
''JEL 'kan bukan hanya Ji Hoon tapi, masih ada Lee Hom dan Eun Jo yang masih setia menyambut cintaku.. Hhohoho''

''eh?''
Senyuman bangga Hye na memudar setelah Yoona melanjutkan omongannya

''oppa Lee hom dan Eun jo-ah , kalian adalah penyemangat hidup baruku .. Aku akan selalu mendukung kalian''
tawa histeris Yoona menghiasi raut wajahnya , ia sangat senang sekarang

Hye na mengerutkan alisnya tak percaya
''bukan, bukan itu yang aku maksud tadi ..''

''aahh .. Sudahlah, kau sudah memberiku inspirasi lagi, baby-hye'' Yoona mencubit gemas pipi Hye na ''sekarang aku sudah kembali bersemangat , ayo! Kita lanjutkan misi kita!'' ajak Yoona

ia kemudian menarik tangan Hye na yang terlihat masih menganga melihat kesalahpahaman yang terjadi ini
tapi, Yoona tidak peduli itu
ia terus menarik Hye na ke arah Yun ji dengan segera , kerena disana sudah ada Kyu ra yang gantian menunggu Hye na dan Yoona sedari tadi

..Hye na's apartement..

''kami sudah menyiapkan kue-nya, bagaimana keadaan disana?''

Yoona mendekatkan kupingnya ke arah handphone yang di sedang pegang oleh Hye na

''oh, begitu .. Baiklah .. Mudah-mudahan, rencana kita berjalan lancar!! .. ne, anyeong oppa ..''

sambungan terputus

sesaat setelah itu Hye na mengarahkan pandaangannya ke arah Yoona yang telah mengggangunya sedari tadi

Yoona segera menyingkir dan duduk di sofa supaya evil Hye na ga kumat lagi , ia agak ketakutan melihat mimik Hye na yang seperti mau menelan dirinya itu

''jadi? Bagaimana? Apa kata Lee hom oppa?'' tanya Yun ji penasaran

Hye na menaruh Handphonenya di atas meja dan kemudian ia segera terduduk di sofa
''lancar!'' senyum Hye na pasti ''kita doakan supaya di hari H besok, tak ada rintangan yang menghadang rencana ini..''

Yoona cemberut
''padahal, aku ingin mendengar suara Lee hom oppa, tadi?'' ucapnya lirih

''sudahlah, jangan mulai lagi onnie!!'' timpal Hye na kesal , ia ga peduli lagi Yoona ga suka dia manggil onnie atau engga
yang pasti .. Hye na bosan mendengar rengekan Yoona yang selalu membicarakan JEL terus-terusan dan mengatakan kalau mereka adalah pangerannya

Hye na mengerti kalau Yoona adalah Fangirl yang paling holix sedunia , tapi kadang .. Tingkahnya terlalu menyebalkan untuk seorang fangirl

Kyu ra yang ikut nimbrung juga , karena telah berjasa mencari kue untuk mereka. mulai memecah keadaan yang dingin ini

''aku bingung, kenapa kalian selalu menyebut-nyebut nama JEL, apa dia adalah seorang artis?''

sontak Yoona langsung memandang Kyu ra dengan tatapan ga percaya sama sekali

''kau ga tau JEL???'' tanyanya pelan

Kyu ra dengan polosnya menggeleng pasti

dan jawaban Kyu ra itu langsung membuat Yoona tertawa lepas ''hahaha.. Jangan bercanda ah!'' serunya sambil menepuk punggung Kyu ra , seakan Yoona ingin mendengar kalau yang Kyura katakan adalah sebuah kebohongan belaka

''aku serius! memangnya dia itu artis namja atau Yeoja??'' tanyanya tanpa dosa

''MWOYA!!''
teriak Yoona terheran-heran
ia benar-benar ga menyangka kalau .. masih ada makhluk yang ga tau JEL di dunia ini.

''isshh.. Jangan lebay , Yoona!!'' seru Hye na mulai risih sambil menempeleng kepala Yoona agar dia bertindak biasa

hye na sendiri masih bisa menerima ketidaktahuan Kyu ra akan JEL , soalnya itu adalah hal yang lumrah terjadi dimana saja - maksudnya , mungkin kyu ra terlalu disibukkan dengan urusannya , jadi dia ga pernah memperhatikan perkembangan dunia hiburan atau alasan yang lainnya

''baby-hye .. Yunji-ssi .. Sepertinya kita telah membawa manusia purba ke sini , ayo kita kembalikan dia ke habitat aslinya ..!!'' ajak Yoona mantap sembari hendak beranjak dari duduknya dan menggiring kyu ra pergi dari tempat itu

tapi niat itu sudah di gagalkan duluan oleh Hye na
ia langsung menyumpal muka Yoona dengan bantal saat itu juga , lalu kemudian hye na tersenyum ke arah Kyu ra yang masih kebingungan

''mianhaeyo , kyu ra-ssi dia terlalu berlebihan .. Jangan dengarkan ocehannya''
kata Hye na meyakinkan Kyu ra pasti

''~aaahh''

''kyu-ssi'' panggil Yun ji ramah
Kyu ra pun menengok ke arahnya ''JEL itu adalah sebuah Boy Band yang terdiri dari 3 orang namja , mereka semua sangat di kagumi oleh para remaja saat ini .. Apa kau sudah paham'' jelas Yun ji sambil tersenyum

''~aaahhh''
Kyu ra mengagguk mengerti

''makanya, sangat aneh melihat orang yang hidup di zaman se-modern ini ga kenal JEL, ya seperti UMMPHH..''

kyu ra memperhatikan Yoona yang lagi-lagi kembali di bekap wajahnya dengan bantal oleh Hye na
hye na pun langsung tersenyum di pandangi Kyu ra
''hehehe.. Apa kau dengar sesuatu?? aaahh.. aku tak dengar apapun..'' katanya mengalihkan pembicaraan

kyu ra : ???

..dorm's SM ent..

''ooohhh , jadi .. Kau menyuruh Hye na keluar dari dorm untuk merencanakan hal ini!!'' anggukan Eun jo menyimpulkan sesuatu, setelah ia mendengar penjelasan dari Lee hom barusan

Lee hom mengangkat sebuah GuCi yang terbuat dari keramik untuk segera di lemparkannya ke arah Eun jo , karena ia sebelumnya berjanji untuk tidak berteriak ricuh

eun jo buru-buru menyumpal mulutnya dengan saputangan yang ada di sebelahanya sebelum benda itu mendarat di mukanya

''aku tak merencanakan itu. hye-chan pergi memang atas kemauannya'' jawab Lee hom kesal

''woke, woke ..'' balas Eun jo dengan nada yang kurang jelas didengar karena di mulutnya masih menyumpal saputangan
dia juga mulai agak ketakutan jika ia berkomentar lagi
'' walu?? wuapo twugasko??''
tanyanya kemudian

''begini ..''


..Ji Hoon birthday..

sore itu, suasana dorm sangat sepi
Ji hoon yang baru saja pulang setelah seharian di sibukkan dengan aktifitasnya langsung menuju ke arah dapur dan membuat secangkir teh hangat
ia mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru dorm

tidak ada orang satu pun disana

Ji hoon mulai menuang air hangat ke dalam cangkirnya , memasukkan sedikit gula dan mencelupkan teh kesukaannya

usai membuat teh , ia terduduk di atas kursi di ruang makan dan membuka laptopnya

satu-persatu jari jemari Ji hoon menari di atas keyboard Laptop, matanya terus terfokus pada layar kaca mesin mungil itu, ia menuju pada sebuah acount pribadinya
kemudian ia tersenyum tipis

''setidaknya , masih ada orang yang mengingat kalau hari ini adalah hari ulang tahunku''
katanya lirih

Ji hoon menghela nafas panjang, ia kembali meneguk teh buatannya dan sesekali mengetikkan sesuatu pada kotak balasan untuk beberapa massage yang masuk ke acount pribadinya itu

~Hot Times naega neoreul nuntteul ttae .. All my life time, ojik neoman gajyeodo dwae..

Androidnya Ji hoon tiba-tiba berbunyi
Ji hoon ddengan santai menjangkaunya dan mengangkatnya pelan
''yeobohaseo.. oh, Eun jo-ah''

terdengar suara kepanikkan dari sebrang sana
''ah, hyung .. Syukurlah kau sudah pulang ..'' jawab eun jo lega

''waeyo??''

''ada masalah disini , hyung'' cerocos eun jo to the point pada ji hoon

''masalah apa??''
Ji Hoon mulai agak khawatir

''aahh, aku sulit mengatakan ini di telepon ..'' nada bicara Eun jo terlihat sangat waswas

''memangnya ada apa? katakanlah, jangan membuatku penasaran''

''anu.. Ini mengenai dirimu, Hyung'' lanjut eun jo

''na?? Waeyo?''
tanya Ji hoon makin kebingungan , ada apa sebenarnya?

''pihak pers dan fans sudah mengetahui skandalmu , ini membuat semua jadwal kita berantakan . berbagai pihak menolak bekerjaasama dengan kita lagi .. Aku mulai gila dengan ini , hyung??''

''tenanglah Eun jo-ah, kau ada dimana sekarang? Aku akan kesana dan menyelesaikan masalah ini'' lanjut Ji hoon pasti

ia harus menanggung semua ini , entah apa masalahnya .. Yang pasti ini semua membawa-bawa namanya, jadi Ji hoon sendirilah yang harus mengurusnya

setelah Eun jo menyebutkan nama lokasinya , Ji hoon langsung mengambil jaket dan segera ia memacu motor tunder miliknya ke suatu tempat yang memang jaraknya sangat jauh dari dorm
ia tak bisa menunda waktu lagi
ji hoon harus cepat-cepat menuju ke tempat Eun jo

''tapi, kau jangan menyebut hubunganmu dengan Yunji, hyung .. Itu akan membuat masalahnya semakin panas''

kata-kata eun jo terus terngiang di telinga Ji hoon saat ia terus memacu motornya

'lalu, kalau bukan karena Yun ji? Skandal apa lagi yang menerpaku?' tanya Ji hoon dalam hati

ini semakin aneh , ada sesuatu yang ganjal pada persoalan ini , tapi Ji hoon tidak tahu pasti apa itu
ia masih terus mengendalikan stang motornya dengan kepala dingin

..studio at MBC..

PIP

Eun jo menutup teleponnya dan menghela nafas panjang

''bagaimana?'' tanya orang di sebelahnya

''dia akan segera menuju kesini..'' jawab Eun jo yang masih berkeringat dingin

''~aah jinja? good job jo-nne'' seru Lee hom sambil mengacak-acak rambutnya Eun jo

eun jo mendengus kesal
''iisshh, tau kah kau.. Betapa nervesnya aku saat berbicara dengan Ji hoon hyung tadi???'' kata eun jo sambil meraba-raba dadanya yang berdegup kencang sedari tadi

''aku tahu, kau hebat Jo-nne!!'' balas Lee hom bangga

''YA!! Kenapa harus aku 'sih yang berbohong padanya? Kenapa bukan kau saja? Kau 'kan pandai ber-akting?'' ungkap Eun jo kesal

''aku sulit berbohong pada Ji Hoon .. Aku ga tega Jo-nne'' Lee hom mulai membela diri

''oh ya??'' eun jo mulai mendengus kesal
''tapi, kau selalu berhasil menipuku dengan sangat sempurna!'' kemudian ia menyiritkan alisnya

''~aahh.. It..itu sih beda ceritanyaa ..'' balas Lee hom terbata dan langsung melengos pergi

''Jadi, kau membeda-bedakan aku dengan Ji hoon hyung ya? YA!! Kesini kau''
seru Eun jo yang kemudian mengejar Lee hom dengan emosi membara

..gerbage's MBC..

Ji hoon sudah sampai di tempat tujuannya
ia memakirkan motornya kemudian berjalan menuju gedung yang di bilang Eun jo tadi

ia melihat jam tangannya

'jam 11 malam'

sudah cukup malam untuk berjalan bebas di tempat itu
tanpa memakai penutup kepala atau masker, Ji hoon bisa dengan leluasa berjalan-jalan di gedung MBC

ia kini beranjak menaiki lift
lalu memencet tombol 15,
dan segera ia menunggu pintu lift terbuka di lantai pilihannya

TING

pintu lift terbuka
saat itu juga Ji hoon segera keluar dari Lift , ia buru-buru menuju ke ruang yang di bilang Eun jo

Jantungnya berdegup kencang
kali ini , entah mengapa masalah tentang rumor itu menghilang dari pikiran ji hoon , yang ia fikirkan sekrang adalah tentang keadaan teman-temannya disana,ia berharap agar mereka baik-baik saja

Ji hoon menghentikan langkahnya , ia sudah berada di depan pintu gedung itu
jantungnya berdegup kencang , namun tekatnya sudah bulat untuk menyelesaikan persoalan ini

saat nanti ia membuka pintu ini , ji hoon pasti telah di sambut dengan berbagai media pers yang menunggu pertanggung jawaban darinya

ia juga harus mengatakan kalau rumor itu tidak benar dan dia akan mengatakan kalau masalah ini tak ada hubungannya dengan Eun jo dan Lee hom

itu akan lebih baik untuk karir mereka nantinya
Ji hoon benar-benar akan selalu melindungi kedua chingunya itu

''oke, dalam hitungan ke 3, aku akan membuka pintu ini'' ucapnya mantap

''1''
tangan Ji hoon sudah memegang ujung penop dari sebuah pintu besar yang berdiri di depannya

''2''
ia mulai menekan gagang pintu itu dengan perlahan , jantungnya mulai terpompa lebih cepat

''3''

CKREEK

Ji hoon membuka pintunya

muncul satu sinar dari dalam ruangan tersebut
itu membuat mata Ji Hoon sedikit kesilauan sehingga ia menutupinya dengan telapak tangannya

lalu ia kembali membuka pintu itu lebar-lebar

''KEJUTAAANN!!''
ujaar beberapa suara dari dalam secara serempak

Ji hoon mulai membuka matanya dan mendengar berbagai bunyi meriah dari dalam gedung itu

matanya masih tak percaya atas apa yang baru saja ia lihat
''apa ini??''
itulah kata-kata yang ia ucapkan saat Eun jo dan Lee hom dengan kostum hallowennya mendekati Ji Hoon yang masih menganga

''saenggilchukae hyung'' ucap Eun jo tulus
Lee hom mengikutinya di belakang dan segera memberi ucapan selamat juga

kemudian ke dua orang itu memeluk Ji hoon hangat

di belakang mereka terdapat para kru yang setia mendukung rencana ini
mereka pun ikut menyalami Ji Hoon

''apa-apaan ini? Hah? kau bilang .. Tadi ..''
Ji hoon mulai terbata-bata

Lee hom melepas pelukannya dan tersenyum lebar ''jangan terkejut dulu, kami masih punya kejutan lainnya untukmu ..''

segera Lee hom dengan semangat mengantarkan Ji hoon ke tengah-tengah gedung

ruangan itu terlihat mirip seperti lapangan basket , tapi bedanya .. ga ada ring-nya dan lantainya terbuat dari marmer

suasana gelap gulita disana , hanya ada sorotan lampu yang sekarang berada di atas kepala Ji hoon

ia menyipitkan matanya untuk melihat sekitarnya, tapi tidak berhasil

''hyung'' panggil Eun Jo dengan bersemangat
Ji Hoon yang masih kesilauan menengok pelan ke arah Eun Jo

''ini persembahan dari kami ..''

JREENG

lampu gedung mulai dinyalakan
serentak dengan itu , orang-orang yang sudah sedari tadi menunggu tanpa suara di gedung itu mulai menyanyikan lagu 'selamat ulang tahun' untuk Ji hoon

ya, mereka adalah JEL's Lovers yang dengan setiannya menunggu kedatangan Ji Hoon sejak 10 jam yang lalu

''SAENGGILCHUKAHAMIDA .. SAENGGILCHUKAHAMIDA .. SAENGGILCHUKA .. HAMMIDA .. URI LEE JI HOON ..''

sambil membawa lilin di tangan mereka masing-masing , JEL's lovers itu menyampaikan untaian kasih sayang mereka untuk Ji Hoon

Ji Hoon memegangi dadanya
''pesan mereka .. Sudah sampai ke sini ..'' katanya pelan

Lee hom dan Eun jo mendengarnya dan mereka tersenyum sambil terus melambaikan tangan mengikuti irama lagu yang di nyanyikan para JEL's

disisi lain , Hye na dan Yun ji mendorong sebuah kue ke depan Ji hoon yang sedang terpaku karena terharu

Ji Hoon tersentak kaget melihat Hye na
''kau??''
katanya sambil menggeleng lirih

hye na hanya bisa tersenyum menikmati reaksi oppanya yang satu itu

di sisi lain , Yun ji menampakkan dirinya dari balik kue bertingkat yang sudah tertata di depan Ji Hoon rapih

Ji hoon kali ini membelalakan matanya
ia tak percaya pada sosok Yun ji yang muncul di sebelah Hye na
''kau juga? Ikut-ikutan ..hah?''
gumamnya pelan

Yun ji berbisik pelan
''mianhaeyo oppa..'' katanya tulus

Ji hoon menggelengkan kepalanya
entah apa yang ia rasakan saat ini

haru?bahagia?kaget?marah? Mungkin semua itu berbaur jadi satu
mengingat ini adalah hari yang spesial untuknya , Ji Hoon bertekad untuk selalu menghargai apapun yang sudah dilakukan teman sekaligus fansnya tersebut

tak lama kemudian , Eun jo mengangkat tangannya
tanda , lagu sudah habis dinyanyikan dan kini giliran Ji hoon yang jadi tamu istimewa, di persilahkan untuk menyampaikan sepatah dua patah kata atas perasaannya sekarang ini.

Ji hoon agak gugup saat menerima mix dari Eun jo

''aaaa.. Aku ga tau harus ngomong apa'' Ji hoon menutup mulutnya dengan punggung lengannya sesaat setelah seluruh JEL's terdiam sejenak
mereka mengamati artis pujaannya itu dengan perasaan haru
''pastinya .. Yang pertama akan ku lakukan adalah mencekik kedua orang ini ..'' lanjutnya seraya benar-benar ingin mencekik leher Lee hom dan Eun Jo

Lee hom udah lari duluan ke belakang punggung Hye na , sedangkan Eun jo sudah tertangkap Ji hoon yang hendak mencekeknya

suara gemuruh para JEL's Lovers membahana setelah mendengar ucapan Ji hoon , mereka semua tertawa bersama .. Walaupun ada juga yang berteriak 'andwae'
semuanya tumpah ruah disana

''tapi , sejujurnya ..
Aku merasa sangat terharu hari ini
aku senang , setiap tahun kalian selalu bersusah payah merayakan hari ulang tahunku ..''

raut senyum JEL's terus terukir saat itu
bahagia? Pastinya mereka rasakan
apalagi yang mereka dambakan selain kerja kerasnya di bayar rasa kepuasan oleh artis yang mereka idolakan

''Terima kasih
Kalian selalu men-suport kami
kalian selalu membela kami disaat banyak antis yang tidak suka pada kami, kalian juga rela menunggu berjam-jam di depan dorm , airport atau dimana pun untuk bertemu kami''

sesaat, Eun Jo membalikkan badannya dan mengusap kedua matanya
ia sangat terharu
semuanya juga sudah tahu kalau Eun jo adalah member yang paling sensitive perasaannya

''itu sangat melelahkan 'bukan?
Tapi, kalian tetap disana sampai kami muncul dan itu membuat kami bertekad, selelah apapun kami saat bertemu kalian , kami harus memberikan yang terbaik untuk kalian
karena kalian sangat berarti bagi kami''

Ji Hoon menggengam kedua temannya itu dengan erat

''Aku selalu bersyukur untuk itu
aku bersyukur telah menjadi bagian dari JEL dan aku bersyukur mempunyai kalian semua''

terima kasih telah mencintai JEL
terima kasih telah sekian lama setia pada JEL .. JEL selalu mencintai kalian , sarangheyo ..''

ke tiga namja itu pun serempak membungkukan badan mereka , tanda mereka sangat tulus berterimakasih pada fans mereka di depannya itu

ucapan Ji hoon membuat suasana haru makin berbaur disana
para JEL's lovers itu terbangun dari duduknya dan mengangkat tinggi-tinggi bukket bunga yang telah mereka susun rapi

bukket-bukket bunga itu bersatu dan membentuk huruf

J.E.L ♥

tentu saja itu di luar rencana
Eun jo dan Lee hom sama sekali ga tau
dan mereka sama-sama terkejut melihat hadiah susunan buket bunga tersebut

serentak dengan itu , para JEL's lovers berbarengan meneriakkan beberapa kalimat ..

''Lee Ji hoon sarangheyoo..!!''

Ji Hoon lagi-lagi tersenyum mendengarnya

''Kim Lee hom sarangheyoo..!!''

''naado! Sarangheyo too'' seru Lee hom paaasti

''Kang Eun Jo sarangheyoo..!!''

Eun jo mengucek matanya sesaat , namun kemudian ia mengambil pose
eun jo merentangkan tangannya ke atas kepala untuk membentuk gambar love

''JEL sarangheyoo..!!''

Ji Hoon, Eun Jo dan Lee hom mengangguk pasti
mereka bertiga kemudian menyelaraskan nada mereka masing-masing dan mulai bernyanyi kecil
''sarangheyoo my darling , sarangheyoo to you , JEL's ...'' lanjut mereka kompak

otomatis para JEL's langsung berteriak histeris saat ke tiga namja pujaannya tersebut berlagak layaknya seseorang yang sedang mengatakan cinta pada mereka

semua orang bahagia disana, tanpa terkecuali
mereka berdendang bersama, tertawa bersama , bahkan terharu bersama .. Sungguh hal yang tak mungkin di lupakan Ji hoon seumur hidupnya

dan kini, tiba acara untuk memotong kue
sebelumnya, Eun jo memancing sebuah pertanyaan agar para JES's yang lain tidak memikirkan hal yang aneh-aneh saat melihat kedua yeoja , Hye na dan Yun ji ada di samping mereka
''Ji Hoon-ssi , mereka adalah perwakilan JEL's yang akan menemanimu memotong kue!!'' seru Eun jo penuh maksud pada Ji hoon

Lee hom mengedipkan matanya , tanda kalau ini hanya untuk membuat para JEL's tidak menjadi cemburu

''~aaahh..'' jawab Ji Hoon singkat , matanya terus tertuju pada Yun ji yang masih menunduk karena ga kuat di tatap Ji hoon dengan tajam

tak kunjung di balas tatapannya , Ji Hoon sudah di sodorkan pisau oleh Lee hom , karena ia harus segera memotong kuenya

semua orang bernyanyi 'potong kue-nya' berbarengan , itu membuat Ji hoon menutup mukanya sesaat

''kau tau?? Aku merasa seperti anak TK yang ulang tahunnya di rayakan seperti ini'' ungkapnya pelan pada Lee hom
Eun jo yang mendengar perkataan Ji Hoon barusan langsung berdesis ringan
''iisshh.. Jangan bermimpi, Hyung .. umurmu sudah sangat tua sekarang!!''

Ji Hoon langsung mengarahkan pisau yang di pegangnya itu ke arah Eun jo dengan tatapan ingin membunuhnya

karena mulai ketakutan , Eun jo pun mengangkat tangannya tinggi-tinggi , tanda ia ga akan lagi-lagi menyebut Ji Hoon 'tua'

dan semua orang tertawa melihat adegan itu

*2 jam kemudian*

''apa kau lelah??'' tanya Ji Hoon kepada Hye na saat semua JEL's sudah meninggalkan gedung

Hye na yang sedang merapihkan piring dan gelas plastik menggeleng sambil tersenyum

Ji Hoon menghela nafas panjang
''jadi,kalian merencanakan semua ini tanpa sepengetahuanku'' ia kemudian membantu Hye na memunguti benda-benda plastik itu

Hye na terkekeh pelan
''mana mungkin kami memberitahumu .. ?? Ini tak akan menjadi kejutan nantinya'' katanya tersenyum

Ji Hoon tidak berkata apapun , ia sepertinya sangat syok menerima kejutan yang tiba-tiba itu , terlebih saat ia tahu kalau YunJi juga ikut-ikutan atas semua ini
ia benar-benar tak habis fikir

Hye na melihat ekspresi cemberut Ji Hoon kemudian tersenyum evil

ia mulai mengacak-ngacak rambut Hyungnya tersebut
Ji Hoon mendengus kesal ''Ya!! Apa yang kau lakukan , hah??''
ia lantas buru-buru merapihkan tataan rambutnya

jujur! Ji Hoon sangat tidak suka kalau rambutnya yang sudah tertata rapi di acak-acak oleh orang lain
soalnya ia paling malas merapihkannya kembali (.___.)

Hye na tertawa lepas
''hyung , umurmu sudah bertambah hari ini , jadi jangan berkelakuan seperti anak kecil lagi ..'' balas Hye na sambil terus berjingkrak untuk kembali mengacak-ngacak rambutnya Ji Hoon lagi

''Ya!! Kau sama saja dengan Eun Joo .. sini kau!! .. akan ku tenggelamkan dirimu di sungan Han!'' ancam Ji Hoon sinis

''andwae!!''
Hye na buru-buru kabur sambil melemparkan beberapa gelas plastik ke arah Ji Hoon
sedangkan Ji Hoon terus mengejar Hye na sambil tertawa lepas

ia tak pernah sebahagia ini sebelumnya , entah karena hari ini adalah hari ulang tahunnya atau ada alasan lain? dia sendiri kurang paham

mereka berdua , akhirnya berlarian di dalam gedung itu
jam sudah menunjukan pukul 2 pagi , tapi tak terlukiskan raut kelelahan di wajah mereka , mereka seperti mempunyai ratusan energi lagi untuk saling mengejar satu sama lain

disisi lain , Yun ji melihat keakraban Ji Hoon dan Hye na dari jauh
tak ada ekspresi di wajahnnya
entah apa yang sedang Yun Ji pikirkan , yang pasti .. Ada sesuatu yang mengganggu perasaannya , sekarang
ia mulai menghembuskan nafas berat
kemudian berpaling dan hendak meninggalkan gedung itu segera

tapi, langkahnya terhenti setelah melihat Lee hom yang sudah berdiri di belakangnya
''~aigoo .. Lee hom oppa , kau mengagetkan aku'' desisnya kaget

Lee hom menegakkan pandangannya dan berjalan menuju Yun Ji sambil tersenyum penuh arti

''kau adalah gadis baik .. aku tahu itu'' katanya sambil menepuk pundak Yun Ji

Yun ji sendiri tengah bingung dengan apa yang di katakan oleh oppa nya yang sekarang berada sebelahnya itu

''Ji Hoon juga pasti berfikir sama sepertiku ..'' lanjutnya sambil melengos pergi meninggalkan Yun ji yang masih kebingungan

namun,entah ada perasaan apa, yang pasti Yun ji merasa senang Lee Hom bilang begitu padanya

ia berbalik ke arah Lee hom yang sudah menjauh meninggalkannya dan bergumam pelan
''gomawo .. Oppa!!''
ia pun terkekeh pelan

adegan itu dilihat Kyu ra yang langsung melengos pergi , ia tak ada hak lagi untuk berlama-lama disana
tugasnya sebagai pengantar kue sudah selesai sekarang
kini , dia harus segera pulang

dari arah depan, kyu ra terlihat sosok Yoona yang ternyata belum pulang , padahal anak buah JEL's lainnya sudah pulang dari tadi

Kyu ra mendekati Yoona
''onnie, kenapa kau belum pulang?'' tanyanya ringan

Yoona yang terlihat sangat mengantuk berdesis pelan ''isshh, kenapa kau jadi ikut-ikutan Hye na 'sih memanggilku 'onnie' ..??''

''upss , mian''
Kyu ra buru-buru menutup mulutnya

tapi Yoona seperti tidak mempunyai tenaga lagi untuk melanjutkan kekesalannya
ia kemudian menarik tangan Kyu ra untuk mendekat ke arahnya

Kyu ra yang agak kaget melepas genggaman Yoona
''kau mau apa?? Hah?'' tanyanya berantisipasi

''issshh, apa yg kau pikirkan .babo!!''
jitakan Yoona sudah mendarat sempurna di kepala Kyu ra
''diamlah , dan dekatkan bahumu , sini!'' suruh Yoona lirih

Kyu ra nurut aja di perintah onnie barunya itu

PLUK

sesaat setelah Kyu ra tepat berada di sisi Yoona , ia pun menidurkan kepalanya ke atas bahu Kyu ra dengan sempurna

''YA!!.. Apa yang kau lakukan?? menyingkirlah dari bahuku..''
seru Kyu ra ga rela bahunya di jadiin sandaran buat Yoona tidur

namun, Yoona udah betah menyandarkan kepalanya disana , ia tak memberikan jawabannya sama sekali

''onnie!! Kalau kau mau tidur, pulanglah!! Jangan menyulitkan orang lain seperti ini''
Kyu ra mendengus kesal

tapi tetap tak ada jawaban dari yeoja di sebelahnya itu

Kyu ra pasrah aja deh di jadiin kasur darurat sama Yoona
---
di saat yang sama , eun jo baru saja selesai memberikan tanda tangan buat para fansnya di luar gedung

ia sekarang berjalan masuk menuju ke tempat Ji hoon dan yang lainnya

namun langkahnya terhenti setelah melihat 2 orang gadis sedang berdiri di samping gedung yang akan ia masuki

matanya terbelalak saat melihat gadis yang sekilas ia perhatikan itu nampak seperti seseorang yang pernah dilihatnya

Eun jo buru-buru mendekati kedua yeoja itu dengan perasaan penuh harap

''kau??''
kata Eun Jo setelah sampai ke depan gadis-gadis itu

satu orang gadis yang dari tadi terlihat mengeluh
kaget kedatangan seorang namja yang grasak-grusuk langsung menanyakan hal aneh
''wae??''
tanyanya heran
ia mencoba untuk tidak membangunkan gadis yang sedang tertidur di pundaknya

''kau.. Kau gadis yang waktu itu??'' tanya Eun jo penasaran

''hah?''

''iya benar, aku yakin itu!! namamu .. Han Yu 'bukan??''

si gadis menggeleng pasti

''Jangan bohong! Kau menyebutkan namamu sesaat setelah kita berpisah waktu itu'' eun jo mulai mengingatkan pertemuan singkat mereka

''apa yang kau bicarakan? Aku tak mengerti?'' tanya gadis itu bingung

Eun Jo mulai bingung harus mengingatkannya dari mana

ia pun menggaruk-garuk kepalanya

''waktu itu, kau menemukanku sedang ketakutan di jalan ..a.aku mengahalangi jalanmu .. Ingat 'kan??''

si - gadis mulai mengingat kejadian berminggu-minggu yang lalu itu
kemudian ia mengangguk pelan
''~aaahh''
ia menjentikkan jarinya

Eun jo tersenyum , sepertinya gadis itu sudah ingat padanya

''waktu itu .. ada orang yang mengira kalau aku ini setan!!'' lanjut gadis itu yang rada kesal setelah mengingat kejadian tempo hari

''ah, anii .. Kenapa hanya itu yang kau ingat , kau tak ingat padaku??''
tanya eun jo sembari menunjuk mukanya sendiri

sang gadis menggeleng pasti

eun jo bergumam lesu
''aku Eun Jo , masa kau lupa? Dan kau han yu 'kan? Aku ingat itu''

''aniya!! Aku tak ingat padamu, dan aku bukan han yu ..'' balas Kyu ra kesal
ia segera menarik Yoona yang sedang tidur di bahunya itu untuk cepat-cepat keluar dari sana

Eun jo buru-buru menghalangi kedua gadis itu pergi dengan merentangkan kedua tangannya
''Kalau namamu bukan Han yu? Lalu, siapa namamu?'' tanya eun jo kkeukeuh

Kyu ra diam saja
Yoona yang mulai terbangun, agak bingung dengan kebisingan yang terjadi di depannya
ia pun mulai membuka matanya pelan
''kyu ra .. Ada apa? Kenapa ribut sekalii..''

Eun jo mendengarnya dan segera mengambil kesimpulan kalau gadis yang ada di depannya ini bernama kyu ra

si-gadis pun buru-buru melengos pergi sebelum Yoona sempat membuka kedua matanya

dan eun jo yang sudah mendapatkan jawaban atas pertanyyannya hanya bisa terdiam ,ia tak lagi mengahalangi laju gadis itu untuk segera meninggalkannya

kemudian ia berbalik lesu

sesaat setelahnya , muncul Yun ji yang terlihat sedang mencari seseorang di luar gedung
ia mengedarkan matanya kemana-mana tapi, tak kunjung orang yang di carinya itu ketemu

lalu ia melihat Eun jo dan segera menanyakannya
''eun jo-ah , apa kau melihat dua orang gadis yang tadi disini??..''

Eun jo sepertinya ga ngedengerin pertanyaan dari tunangan hyungnya itu , perasaannya masih sangat syok menerima perlakuan kejam dari gadis yang baru saja ia suka
ia pun berfikir 'ada yang salah pada dirinya'
lalu ia segera bertanya pada Yun Ji
''Yun-chan! Apa kau pikir penampilanku ini aneh?'' tanya Eun jo dengan agak ragu

Yun Ji kaget dengan Eun jo yang bukannya menjawab pertanyaannya malah memberinya satu pertanyaan

Yun ji pun mengerutkan keningnya , kemudian menggeleng

eun jo mendengus lega
''sudah kuduga ..''
Kini eun jo terlihat masih berfikir

''wajahku?? Bagaimana dengan wajahku? Apa terlihat menyeramkan??'' tanyanya lagi , kali ini ia mengharapkan kalau Yunji tidak akan ragu menjawab TIDAK

gadis itu sejenak berfikir dan mengamati wajah eun jo sesaat
''apa masalahmu? Eun Jo-ssi?''
kini Yun ji mulai merasa penasaran dengan keanehan Eun Jo

Eun Jo menghembuskan nafas berat
lalu ia menundukkan kepalanya

Yun ji merasa kalau masalah yang menimpa oppanya itu sangat berat
itu bisa terlihat dari raut wajahnya yang biasanya selalu ceria kini menjadi mendung penuh petir (?)

Yun ji menepuk bahu eun jo pelan , ia memberikan semangat supaya eun jo tetap bersemangat menghadapi masalahnya itu

''sebenarnya..''
Eun jo pun mulai buka suara
''ada gadis yang tidak tergila-gila setelah melihat ketampananku , ini seperti suatu penghinaan besar yang kudapat selama aku hidup

tidak mungkin ... Its imposible to belive it

tak ada suatu yang kurang dariku!
apa yang salah pada diriku? sampai-sampai dia ga mau berbicara denganku??

Jawab aku Yun-chan??
Aku benar-benar bisa gila karena ini!!''
Eun jo udah mulai histeris sendiri

Yun Ji hanya bisa menganga melihat kelebaian yang telah Eun Jo tunjukan di depannya

ia pun segera menyadarkan dirinya dan menjawab pertanyaan eun jo dengan jawaban yang kongkrit

''ada satu yang salah pada dirimu , eun jo''

Eun jo kaget dan menatap Yun Ji tak percaya
''benarkah?''

Yun ji mengangguk

''apa yang salah pada diri ku? Ayo! Cepat bilang!''
Eun jo mulai histeris lagi

''satu hal yang salah pada dirimu ...''

Eun jo memerhatikan Yun Ji dengan seksama

''adalah..''

jatungnya kini mulai berdegup , ia akan mendengar suatu yang menjadi alasan Kyu ra menyepelekannya begitu saja
dan itu adalah ...

''otak mu miring .. Eun jo''

lanjut Yun ji dengan pasti
dan serempak dengan itu
Eun jo langsung pingsan dan tergeletak di lantai
ia syok mendengar perkataan itu , apalagi keluarnya dari mulut Yun Ji

sungguh Eun jo yang malang

''Ya!! eun jo! Kau kenapa? Ayo bangun, jangan tidur disini! .. Lihat, apa kataku .. Kau gila, masa mau tidur disini? eun jo.. Ayo bangun.. Aku tak bisa menggendongmu , kau ~beraat''


*to be continue*

4 komentar on "[fanfiction] you're my angel : spesial"

Anonim mengatakan...

kocak banget

Anonim mengatakan...

Donghae!! Where are you?! Hyukkie!!*gak nyambung*

Bgus wew.. http://nadhienejulisty.wordpress.com/

Buka blog saya juga ya^^

Anonim mengatakan...

Btw Yoona mna??
Im Yoona?

tiwiechan on 5 Maret 2011 pukul 20.34 mengatakan...

@nadhiene ne , terimakasih kunjungannya ^^ nanti aku mampir juga

@min-rin bukan ^^ , Yoona itu tokoh fiksi rekayasa aku , nama aslinya Choi Jong mi , (photo: paling kiri *yg yeoja*) dia terbitan Ulzzang kok ^^

 

moshi-moshi ^^ Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez